Gambar Sampul IPA · BAB 15 Gaya
IPA · BAB 15 Gaya
AgusKrisno

24/08/2021 15:03:34

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

G AYA

BAB

15

Aduh, berat

sekali lemari ini! Dari

tadi aku mencoba

mendorongnya tapi

lemari ini tidak mau

bergerak.

Mari kita coba

mendorongnya bersama-

sama! Resultan gaya yang

kita berikan mungkin

dapat menggerakkan

lemari ini.

Resultan

gaya? Apa

itu?

Resultan

gaya sama dengan

penjumlahan gaya.

Hari ini kita akan

mempelajari gaya dan

resultan gaya. Juga

gaya gesek dan gaya

berat.

Benar.

Setelah mempelajari

bab ini kita akan

memahami peranan

gaya dalam

kehidupan sehari-

hari.

172

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

P

erhatikan gambar di atas! Pada gambar terlihat seorang siswa sedang bermain bola. Siswa

tersebut menendang bola dengan kakinya. Jika tendangannya keras maka bola akan bergerak

dengan cepat. Mengapa bola bergerak setelah ditendang siswa? Apa yang sebenarnya diberikan

siswa tersebut pada bola? Dapatkah bola yang diam bergerak dengan sendirinya?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, marilah kita pelajari tentang gaya! Apakah yang

dimaksud dengan gaya? Simaklah materi berikut dengan saksama!

Kata kunci:

gaya – resultan gaya – neraca pegas – gaya gesek – gaya berat

Gambar 15.1

Menendang bola berarti memberikan gaya pada bola

A.

Pengertian Gaya

Gambar 15.1 menunjukkan seorang siswa yang sedang menendang bola.

Kegiatan seperti menendang bola sama artinya dengan siswa tersebut

memberikan gaya pada bola. Pengertian gaya dalam fisika berbeda dengan

pengertian gaya dalam kehidupan sehari-hari. Simaklah cerita berikut!

Siswa SMP Citra sedang mengadakan lomba tari.

Siswa yang mengikutinya

harus menampilkan tariannya di atas panggung. Berikut ini cuplikan pembicaraan

di antara mereka.

Gerbang

Dok. Penerbit

173

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Gaya yang dimaksud pada percakapan di atas merupakan gaya dalam

kehidupan sehari-hari yang memiliki arti gerakan yang bagus. Lalu, apa pengertian

gaya dalam fisika?

Agar dapat lebih memahami pengertian gaya dalam fisika, lakukanlah kegiatan

berikut!

Praktikum 1

Gaya

A. Tujuan

Memahami pengertian gaya dalam fisika.

B. Alat dan Bahan

1. Meja

1 buah

2. Bola kasti

1 buah

3. Tongkat pemukul

1 buah

4. Lilin mainan (malam/plastisin)

secukupnya

C. Langkah Kerja

1. Doronglah sebuah meja! Apa yang terjadi?

2. Tariklah meja tersebut! Apa yang terjadi?

3. Bentuklah lilin mainan (malam/plastisin) menjadi bola!

4. Letakkan bola tersebut di atas meja kemudian tekan dengan jarimu! Apa yang terjadi?

5. Pergilah ke halaman sekolah! Lempar bola kasti ke arah temanmu! Minta temanmu

tadi untuk memukul bola kasti yang kamu lempar dengan tongkat pemukul! Apa yang

terjadi? (Berhati-hatilah saat melempar dan memukul bola kasti agar bola tidak

mengenai tubuh siapa pun dan tidak memecahkan kaca!)

6. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas

untuk didiskusikan bersama gurumu!

7. Kembalikan semua peralatan ke tempat semula!

Eh, Nina

gayamu pada

lomba tari tadi

benar-benar

hebat.

Ah, kamu

bisa saja.

Karena

aku giat berlatih

untuk mengikuti

lomba ini.

Benar, kamu

bergaya seperti

penari yang

sudah terkenal.

174

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Berdasarkan kegiatan di atas, mendorong meja berarti memberikan gaya

dorong pada meja. Sedangkan menarik meja berarti memberikan gaya tarik pada

meja.

Saat kamu menekan lilin mainan dengan jari berarti kamu memberikan gaya

tekan pada lilin mainan. Gaya tekan yang kamu berikan pada lilin mainan mampu

mengubah bentuk lilin mainan.

Hal yang berbeda terjadi ketika temanmu memukul bola yang kamu

lemparkan. Saat temanmu memukul bola, ia memberi gaya yang mengubah arah

gerak bola.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa

gaya

adalah tarikan atau

dorongan yang dapat mengakibatkan perubahan gerak dan atau bentuk benda.

Gaya dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

1. Gaya Sentuh

Seseorang yang sedang mengangkat barbel berarti memberikan gaya

pada barbel. Orang tersebut memberikan gaya dengan kontak langsung

dengan barbel. Gaya inilah yang dikenal dengan gaya sentuh.

Gaya sentuh

adalah gaya yang bekerja pada benda akibat adanya sentuhan. Contoh gaya

sentuh antara lain gaya otot dan gaya gesek.

2. Gaya Tak Sentuh

Perhatikan gambar 15.2 di samping! Sebatang magnet dapat

menarik besi dengan mudah tanpa perlu disentuhkan pada besi. Gaya

yang dimiliki magnet merupakan contoh gaya tak sentuh. Jadi

gaya tak

sentuh

adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan

dengan benda tersebut. Contoh gaya tak sentuh antara lain gaya

gravitasi bumi dan gaya listrik.

Dalam fisika ada bermacam-macam gaya, di antaranya adalah sebagai

berikut.

1. Gaya Berat

Gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda.

Gaya berat akan kita bahas lebih lanjut pada sub D.

2. Gaya Normal

Gaya normal adalah gaya sentuh yang timbul akibat sentuhan

dua benda. Arah gaya normal selalu tegak lurus terhadap bidang

sentuh. Besarnya gaya normal suatu benda yang terletak pada bidang

horisontal sama dengan berat benda dan dirumuskan sebagai berikut.

G

N

=

G

w

=

m

.

g

. . . (15.1)

Keterangan:

G

N

: gaya normal (N)

G

w

: gaya berat (N)

3. Gaya Tegangan Tali

Gaya tegangan tali bekerja pada dua benda yang dihubungkan oleh tali.

Besarnya gaya tegangan tali sebuah benda yang digantung dirumuskan

sebagai berikut.

Gaya

Gambar 15.2

Magnet memiliki

gaya tarik magnet

Gambar 15.3

Balok memberikan

gaya pada meja sebesar

G

w

, sedang-

kan meja memberikan gaya pada

balok sebesar

G

N

. Besar

G

N

=

G

w

G

N

G

w

Rep. www.pbs.org

175

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Gambar 15.5

Neraca

pegas

G

T

m

.

g =

0

. . . (15.2)

Jika benda bergerak ke atas dengan percepatan

K

a

, berlaku

persamaan berikut.

G

T

m

.

g = m

.

G

a

. . . (15.3)

Jika benda bergerak ke bawah dengan percepatan

K

a

, berlaku

persamaan berikut.

m

.

g –

G

T

= m

.

G

a

. . . (15.4)

Keterangan:

G

T

: gaya tegangan tali (N)

G

a

: percepatan (m/s

2

)

g

: percepatan gravitasi (m/s

2

) (

g

= 10 m/s

2

)

m

: massa benda (kg)

4. Gaya Gesek

Gaya gesek terjadi pada bidang sentuh antara permukaan dua benda.

Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesek akan

kita pelajari pada sub C.

5. Gaya Tekan

Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

Tekanan dirumuskan sebagai berikut.

G

F

P

A

. . . (15.5)

Keterangan:

P

: tekanan (N/m

2

atau Pa)

G

F

: gaya tekan (N)

A

: luas permukaan (m

2

)

Gaya merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok

panjang, massa, dan waktu. Gaya memiliki besar dan arah sehingga gaya

termasuk besaran vektor. Satuan gaya dalam sistem SI adalah newton

disingkat N. Satu newton didefinisikan sebagai besarnya gaya yang

memberikan percepatan sebesar 1 m/s

2

kepada benda yang mempunyai

massa 1 kg. Jadi, 1 N = 1 kg.m/s

2

.

Satuan gaya dalam sistem cgs adalah dyne (dibaca dine). Satu dyne

adalah besarnya gaya yang memberikan percepatan sebesar 1 cm/s

2

pada

benda yang bermassa 1 gram. Hubungan antara newton dengan dyne adalah

sebagai berikut.

1 N = 1 kg.m/s

2

1 N = 1 × 1.000 g × 100 cm/s

2

1 N = 100.000 g.cm/s

2

1 N = 10

5

dyne

Jadi, 1 N = 10

5

dyne.

Gambar 15.4

Tali meregang

akibat gaya berat benda

G

N

G

w

176

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Kerja Mandiri 1

Praktikum 2

Pengukuran Gaya

A. Tujuan

Mengukur besar gaya dengan menggunakan neraca pegas.

B. Alat dan Bahan

1. Beban

3 buah berbeda massa

2. Neraca pegas

1 buah

3. Statif dan klem

1 set

C. Langkah Kerja

1. Gantungkan neraca pegas pada statif!

2. Kaitkan beban I pada neraca pegas! Catat besar gaya yang ditunjukkan oleh neraca

pegas!

3. Ganti beban I dengan beban II, kemudian ganti dengan beban III! Catat ketiga hasil

pengukuranmu ke dalam tabel berikut!

No.

Beban

Besar Gaya

1.

Beban I

. . . N

2.

Beban II

. . . N

3.

Beban III

. . . N

4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas

untuk didiskusikan bersama gurumu!

5. Jangan lupa untuk mengembalikan semua peralatan ke tempat semula!

Untuk menguji pemahamanmu tentang pengertian gaya, kerjakan

pelatihan berikut!

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan gaya?

2. Dapatkah gaya mengakibatkan perubahan pada suatu benda? Perubahan apa saja

yang terjadi?

3. Apakah satuan SI untuk gaya? Diturunkan dari satuan besaran apa sajakah satuan gaya?

Besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda dapat diukur dengan

menggunakan neraca pegas. Besar gaya tersebut ditunjukkan oleh jarum

penunjuk yang terdapat pada neraca pegas. Untuk lebih memahami cara

mengukur dengan menggunakan neraca pegas, lakukanlah kegiatan berikut!

177

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

B.

Resultan Gaya

Ada kalanya suatu benda dikenai lebih dari satu gaya.

Dua gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda dapat

dijumlahkan. Penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja

pada suatu benda disebut

resultan gaya

. Untuk

menjumlahkan beberapa gaya kamu harus melukiskan

gaya-gaya yang bekerja.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa gaya merupakan besaran vektor yang

memiliki arah dan besar. Gaya dapat digambarkan sebagai garis berupa anak

panah. Gaya biasa disimbolkan dengan

G

F

. Perhatikan gambar 15.6 di atas!

1. Titik

O

merupakan titik pangkal gaya yang disebut titik tangkap gaya.

2. OA

merupakan panjang anak panah yang menunjukkan besarnya gaya.

3. Arah anak panah menunjukkan arah gaya.

Gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda dapat berupa gaya-gaya yang

searah, berlawanan arah, saling tegak lurus, atau saling membentuk sudut. Berikut

ini akan kita pelajari resultan gaya-gaya yang searah dan berlawanan arah.

1. Resultan Gaya-gaya Searah

Simaklah percakapan berikut!

Gambar 15.6

Gaya digam-

barkan sebagai anak panah

A

Wah, ternyata

mendorong meja

bersama-sama

akan lebih

mudah.

Benar, karena

gaya yang kita

berikan pada meja

dijumlahkan.

Gambar 15.7

Resultan gaya-gaya

searah

Berdasarkan peristiwa di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa

gaya dorong kedua anak tersebut menghasilkan sebuah resultan gaya

yang mampu menggerakkan meja. Perhatikan gambar 15.7 di

samping! Dari gambar dapat disimpulkan bahwa resultan dua gaya

atau lebih yang searah dan segaris dirumuskan sebagai berikut.

G

R

=

G

F

1

+

G

F

2

+

G

F

3

+ . . . +

G

F

n

. . . (15.6)

Keterangan:

K

R

: resultan gaya (N)

n

: banyaknya gaya

Dengan demikian, dua buah gaya atau lebih yang segaris dan

searah dapat diganti dengan sebuah gaya lain yang besarnya sama

dengan jumlah gaya-gaya tersebut.

O

G

F

Resultan Gaya

G

F

1

G

F

2

G

F

1

G

F

2

G

R

178

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

2. Resultan Gaya-gaya yang Berlawanan Arah

Perhatikan gambar 15.8 di samping! Tentu kalian pernah

mengikuti atau melihat lomba tarik tambang. Pada lomba tarik

tambang tahukah kamu kemana tali akan bergerak? Tentu tali

akan bergerak ke arah tim yang kuat, bukan?

Apabila pada sebuah benda bekerja dua gaya yang

segaris tetapi berlawanan arah, besarnya kedua gaya tersebut

dapat diganti dengan sebuah gaya yang besarnya sama

dengan selisih kedua gaya tersebut dan arahnya sama dengan

arah gaya yang besar. Perhatikan gambar 15.9 di samping!

Dari gambar 15.9 dapat dirumuskan:

G

R

=

G

F

1

G

F

2

. . . (15.7)

Keterangan:

G

F

1

: gaya pertama yang lebih besar (N)

G

F

2

: gaya kedua yang lebih kecil (N)

Guna membantumu memahami resultan gaya pada suatu

benda, simaklah contoh soal berikut! Setelah kamu memahami

contoh soal tersebut, kerjakan latihan di bawahnya!

Gambar 15.8

Lomba tarik tambang memper-

lihatkan resultan gaya-gaya yang berlawanan

arah

Gambar 15.9

Resultan gaya-gaya

yang berlawanan arah

Contoh Soal

1. Dua orang anak mendorong sebuah lemari dengan gaya searah masing-masing 25

N dan 33 N. Berapakah resultan gaya kedua anak tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

G

F

1

= 25 N

G

F

2

= 33 N

Ditanyakan:

G

R

= . . .?

Jawab:

Kedua anak tersebut mendorong lemari sehingga kedua gaya yang diberikan searah.

G

R

=

G

F

1

+

G

F

2

G

R

= 25 + 33

G

R

= 58 N

Jadi, resultan gaya kedua anak adalah 58 N.

2. Dua buah gaya masing-masing

G

F

1

= 12 N ke kanan dan

G

F

2

= 8 N ke kiri. Tentukan

besar dan arah resultan gaya-gaya tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

G

F

1

= 12 N ke kanan

G

F

2

= 8 N ke kiri

Ditanyakan:

G

R

= . . .?

G

F

1

G

F

2

G

F

2

G

F

1

G

R

Rep. www.devigirsang.blogspot.com

179

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Jawab:

Karena kedua gaya berlawanan arah maka

G

R

=

G

F

1

G

F

2

G

R

= 12 – 8

G

R

= 4 N ke kanan

Jadi, resultan kedua gaya tersebut adalah 4 N ke arah kanan.

Kerja Mandiri 2

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Tiga buah gaya segaris dan searah masing-masing besarnya 2 N, 5 N, dan 10 N.

Tentukan resultan gaya-gaya tersebut!

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan besar dan arah resultan gaya-gaya tersebut!

C.

Gaya Gesek

Gelindingkan sebuah bola di atas lantai yang

licin, apa yang terjadi? Ternyata bola meluncur terus

sepanjang lantai. Sekarang gelindingkan bola

tersebut di atas tanah! Apakah yang terjadi? Ternyata

gerakan bola akan semakin lambat dan akhirnya

berhenti. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena

adanya

gaya gesek

antara bola dengan tanah. Gaya

gesek dapat terjadi pada zat padat, cair, bahkan gas.

Benda-benda yang bergesekan selalu menimbulkan

panas. Gaya gesek ada 2 macam, yaitu gaya gesek

statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis terjadi pada benda diam atau

akan bergerak. Sedangkan gaya gesek kinetis terjadi pada benda yang bergerak.

Untuk lebih memahami gaya gesek, lakukanlah kegiatan berikut ini!

Gambar 15.10

Bola yang menggelin-

ding di tanah kasar mengalami gaya

gesek

Gaya Gesek

2 N

4 N

4 N

5 N

Dok. Penerbit

180

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Praktikum 3

Gaya Gesek

A. Tujuan

Mengetahui besar gaya gesek pada benda yang memiliki kekasaran yang berbeda.

B. Alat dan Bahan

1. Kubus kayu

1 buah

2. Kubus kayu yang dilapisi karpet

1 buah

3. Kubus kayu yang dilapisi ampelas

1 buah

4. Neraca pegas

1 buah

C. Langkah Kerja

1. Letakkan kubus kayu di atas meja dan kaitkan dengan neraca pegas!

2. Tariklah neraca pegas sedikit demi sedikit sampai kayu tepat akan bergerak! Catat

besar gaya yang ditunjukkan oleh neraca pegas!

3. Ulangi langkah 1–2 dengan menggunakan kubus lainnya! Catat hasilnya ke dalam

tabel berikut!

No.

Benda

Gaya Gesek

1.

Kubus kayu

. . . N

2.

Kubus kayu yang dilapisi karpet

. . . N

3.

Kubus kayu yang dilapisi ampelas

. . . N

4. Bandingkan hasil dari ketiga percobaan di atas!

5. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas

untuk didiskusikan bersama kelompok lain dan gurumu!

6. Jangan lupa mengembalikan semua peralatan ke tempat semula!

Berdasarkan kegiatan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Antara dua buah benda yang bersentuhan terjadi gaya gesek.

2. Sebuah benda akan bergerak jika gaya yang bekerja pada benda lebih besar

dari gaya geseknya.

3. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.

4. Besarnya gaya gesek antara dua buah benda ditentukan oleh kekasaran atau

kehalusan permukaan-permukaan yang bersentuhan.

Diskusi

Diskusikan dengan teman sebangkumu mengapa kita tidak dapat berjalan dengan baik

pada lantai yang licin! Tulis hasil diskusimu kemudian kumpulkan kepada gurumu untuk

didiskusikan bersama di depan kelas!

181

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Sebelumnya telah disebutkan bahwa besar gaya gesek ditentukan oleh

kekasaran permukaan bidang yang bersentuhan. Dengan demikian, besar gaya

gesek tidak tergantung pada luas permukaan bidang yang bergesekan. Besar

gaya gesek dirumuskan sebagai berikut.

f

=

P

.

N

. . . (15.8)

Keterangan:

f

: gaya gesek (N)

P

: koefisien gesek

N

: gaya normal (N)

Kita sering memanfaatkan gaya gesek, dalam kehidupan sehari-hari.

Ada gaya gesek yang menguntungkan dan ada yang merugikan.

Contoh gaya gesek yang menguntungkan antara lain:

1. Gaya gesek yang timbul ketika kita berjalan. Jika tidak ada gaya gesek

maka kita tidak dapat berjalan dengan baik.

2. Ban mobil dibuat bergerigi untuk menghindari selip ketika melewati

jalan yang licin.

Sedangkan contoh gaya gesek yang merugikan antara lain:

1. Gesekan antara bagian-bagian mesin yang menyebabkan aus. Gesekan ini

dapat dikurangi dengan pemberian oli.

2. Permukaan jalan raya yang kasar menyebabkan ban mobil cepat halus.

Mudah, bukan? Sekarang coba kamu kerjakan pelatihan berikut!

Gambar 15.11

Pemberian oli pada

mesin dapat mengurangi gaya gesek

Kerja Kelompok

Kerjakan bersama kelompokmu!

Buatlah sebuah karangan ilmiah yang bertema memanfaatkan gaya gesek dalam

kehidupan sehari-hari! Presentasikan hasil karyamu di depan kelas! Beri kesempatan

kelompok lain untuk menanggapi hasil karyamu!

Gaya Berat

D.

Gaya Berat

Kali ini kita akan membahas mengenai

gaya berat

atau lebih sering disebut

dengan berat. Pada umumnya orang telah salah dengan mengatakan massa

sebagai berat benda. Perhatikan percakapan berikut!

Bu, saya

mau beli

beras.

Beratnya

berapa kilo,

neng?

2 kilogram

saja, Bu.

Dok. Penerbit

182

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Berdasarkan percakapan di atas, tampak bahwa penjual menyatakan berat

dengan satuan kilogram. Di kelas VII kita telah mempelajari bahwa kilogram

merupakan satuan dari massa dan bukan satuan berat. Dengan demikian, kita

mengetahui bahwa berat yang dikatakan oleh si penjual sebenarnya adalah

massa. Masih ingatkah kamu apa perbedaan antara massa dengan berat benda?

Massa suatu benda merupakan banyaknya partikel yang terdapat dalam

benda. Massa benda bersifat tetap, artinya tidak dipengaruhi oleh gravitasi.

Sedangkan berat benda menyatakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada

benda tersebut. Karena berat merupakan sebuah gaya maka berat benda dapat

diukur dengan menggunakan neraca pegas.

Guna lebih mengetahui perbedaan antara massa dan berat, lakukanlah

kegiatan berikut!

Praktikum 4

Massa dan Berat

A. Tujuan

Mengetahui perbedaan antara massa dengan berat suatu benda.

B. Alat dan Bahan

1. Timbangan

1 buah

2. Neraca pegas

1 buah

3. Bandul

3 buah

C. Langkah Kerja

1. Ukurlah massa bandul I dengan menggunakan timbangan! Catat hasilnya!

2. Ukurlah berat bandul I dengan menggunakan neraca pegas! Catat hasilnya!

3. Lakukan langkah 1–2 untuk bandul II dan bandul III!

4. Bawalah semua alat dan bahan ke tempat yang lebih tinggi dari tempat semula,

misalnya di lantai II gedung sekolahmu!

5. Lakukan langkah 1–3 di tempat tersebut!

6. Catat hasil pengukuranmu pada tabel berikut!

No.

Beban

Massa

Berat

Tempat I

Tempat II

Tempat I

Tempat II

1.

Bandul I

. . . kg

. . . kg

. . . N

. . . N

2.

Bandul II

. . . kg

. . . kg

. . . N

. . . N

3.

Bandul III

. . . kg

. . . kg

. . . N

. . . N

7. Bandingkan hasil pengukuran di kedua tempat!

8. Buat kesimpulan dari hasil kegiatan di atas! Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas!

Beri kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi!

9. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah selesai kamu gunakan ke tempat

semula!

183

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Berdasarkan kegiatan di atas diperoleh kesimpulan bahwa massa benda

besarnya sama di mana pun pengukuran massa dilakukan, sedangkan berat

benda berubah tergantung letaknya. Hal ini disebabkan besar percepatan gravitasi

di setiap tempat tidak sama, tergantung jaraknya dari pusat bumi. Berat benda di

daerah kutub akan lebih besar daripada berat benda di khatulistiwa. Hal ini

disebabkan jarak kutub lebih dekat ke pusat bumi bila dibandingkan dengan

khatulistiwa. Dengan demikian, berat suatu benda berubah tergantung letaknya

dari pusat bumi. Setiap benda yang ada di bumi memiliki berat. Berat benda

secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

G

w

= m · g

. . . (15.9)

Keterangan:

m

: massa benda (kg)

Guna memahami penghitungan matematis dari berat, pelajarilah contoh soal

berikut! Setelah kamu memahaminya, coba kerjakan pelatihan di bawahnya!

Contoh Soal

Sebuah kayu bermassa 3 kg terletak di atas lantai. Berapakah berat kayu jika percepatan

gravitasi di tempat itu 9,8 m/s

2

?

Penyelesaian:

Diketahui:

m

= 3 kg

g

= 9,8 m/s

2

Ditanyakan:

G

w

= . . .?

Jawab:

G

w

=

m

·

g

G

w

=

3 · 9,8

G

w

= 29,4 N

Jadi, berat kayu tersebut adalah 29,4 N.

Kerja Berpasangan

Kerjakan bersama teman sebangkumu!

1. Jelaskan perbedaan konsep massa dan berat!

2. Jika berat benda di suatu tempat 50 N dan percepatan gravitasi bumi di tempat itu 10

m/s

2

, hitunglah massa benda tersebut

!

3. Sebuah bola logam bermassa 4 kg terletak di atas lantai. Berapakah berat bola logam

jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s

2

?

4. Hitunglah massa sebuah benda yang beratnya 65 N jika percepatan gravitasi di tempat

tersebut 9,8 m/s

2

!

5. Sebuah kubus kayu massanya 5 kg. Berat kubus kayu tersebut di suatu tempat adalah

48 N. Berapa percepatan gravitasi di tempat tersebut?

184

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Rangkuman

1. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mengakibatkan perubahan gerak benda

dan atau mengubah bentuk benda.

2. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda akibat adanya sentuhan.

3. Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan dengan

benda tersebut.

4. Resultan dua gaya atau lebih yang searah dan segaris dirumuskan sebagai berikut.

G

R

=

G

F

1

+

G

F

2

+

G

F

3

+ . . . +

G

F

n

5. Resultan gaya segaris dan berlawanan arah

dirumuskan sebagai berikut.

G

R

=

G

F

1

G

F

2

6. Gaya gesek terjadi pada bidang sentuh antara permukaan dua benda. Besar gaya gesek

dirumuskan sebagai berikut.

f

=

P

·

N

7. Berat benda

merupakan besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda itu. Berat

benda secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

G

w

= m · g

185

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

Soal-soal Uji Kompetensi

A.

Ayo, berilah tanda silang pada jawaban

yang paling tepat!

1. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut ini.

(1) busur direntangkan

(2) karet ditarik

(3) per ditekan

(4) jarum kompas bergerak

Dari peristiwa-peristiwa di atas yang

menimbulkan gaya pegas adalah . . . .

a. (1), (2), dan (3)

b. (1), (2), dan (4)

c. (1), (3), dan (4)

d. (2), (3), dan (4)

2. Satuan gaya dalam SI adalah . . . .

a. newton

b. joule

c. kg.m/s

d. pascal

3. Resultan dua gaya yang segaris dan

searah sama dengan . . . .

a. jumlah kedua gaya itu

b. selisih kedua gaya itu

c. perkalian kedua gaya itu

d. pembagian kedua gaya itu

4. Sebuah benda akan berada dalam

keadaan setimbang apabila dua buah

gaya yang bekerja pada benda . . . .

a. sama besar dan searah

b. sama besar dan berlawanan arah

c. tidak sama besar dan searah

d. tidak sama besar dan berlawanan

arah

5. Perhatikan gambar berikut!

6. Jika suatu benda dibawa ke atas bukit

maka beratnya . . . sedangkan massanya

. . . .

a. semakin besar, tetap

b. semakin kecil, tetap

c. tetap, semakin besar

d. tetap, semakin kecil

7. Seorang astronaut memiliki berat 750 N

ketika ditimbang di bumi. Jika percepatan

gravitasi bulan

1

6

kali percepatan gra-

vitasi bumi maka berat astronaut ketika

di bulan . . . .

a. 900 N

b. 400 N

c. 150 N

d. 125 N

8. Di bawah ini yang termasuk gaya tak

sentuh adalah . . . .

a. gaya gesek

b. gaya gravitasi bumi

c. gaya kerbau menarik bajak

d. gaya anak mengangkat kursi

9. Gaya gravitasi di permukaan bulan besar-

nya seperenam kali gaya gravitasi bumi.

Dengan demikian, berat benda di permu-

kaan bulan jika massa benda 6 kg dan

percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s

2

adalah . . . .

a. 58,8 newton

b. 15,8 newton

c. 9,8 newton

d. 3,8 newton

10. Berat suatu benda 3,4 N. Jika percepatan

gravitasi di tempat tersebut 10 m/s

2

maka

besar massa benda tersebut adalah . . . .

a. 0,34 gram

b. 3,4 gram

c. 34 gram

d. 340 gram

10 N

Resultan ketiga gaya di atas adalah . . . .

a. 30 N ke kanan

b. 20 N ke kiri

c. 10 N ke kanan

d. 10 N ke kiri

5 N

25 N

186

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Gaya

B.

Jawablah pertanyaan berikut dengan

benar!

1. Apakah yang dimaksud dengan gaya,

gaya sentuh, dan gaya tak sentuh?

2. Apa yang dimaksud dengan gaya gesek?

3. Sebuah benda ditimbang beratnya di

daerah khatulistiwa. Kemudian benda

tersebut ditimbang lagi beratnya di daerah

kutub utara. Bagaimana hasil pe-

nimbangan di kedua tempat tersebut?

Jelaskan!

4. Dua buah gaya searah dan segaris

masing-masing 10 N dan 40 N. Berapa

resultan kedua gaya itu?

5. Berat suatu benda di bumi 1.200 N.

Percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2

.

Berapakah berat benda tersebut di bulan

jika percepatan gravitasi bulan

1

6

kali

percepatan gravitasi bumi?